Gedung dibangun tahun 1974 untuk SLTA yang kemudian dimanfaatkan MI swasta sejak 1977 dan pada tahun
1982 SMP 21 Bandengan membuka kelas jauh oleh pengguna diizinkan untuk
digunakan sebagai SMP N 21 mendapat siswa baru sebanyak 84 orang.
Tahun 1983 berdasarkan SK No. 047210 tanggal 7 November 1983 menjadi SMP 225.
Perkembangan
selanjutnya, sejak mulai beroperasinya Bandara 1985 maka kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
terganggu, apalagi sejak 1989 dibukannya Land 2 Landasan pacu pesawat
hampir setiap sepuluh menit ada pesawat yang mau lending di barengi
pelepasan angin, yang mengakibatkan banyak atap rumah penduduk termasuk
atap sekolah SMP Negeri 225 yang berantakan akibat terkena angin saat pesawat
lending tidak kurang dari 50 buah genting pecah setiap saat dan harus
di ganti
Sebagai solusi
nya pada tahun 1995 SMP Negeri 225 pindah menumpang di 3 sekolah dasar antara
lain di SDN Kalideres 11 dan 12, serta di SDN 12 Pegadungan dan disana
berlangsung hingga 3 tahun.
Sejak
tahun 1998 gedung SMP Negeri 225 resmi menempati gedung baru yang di bangun
oleh pemda DKI yang beralamat di Jl. Warung Gantung Kampung Kojan
Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Berkat keuletan dan ketekunan guru dan pegawai di dalam mendidik siswa, maka Pada Tahun 2008 SMP Negeri 225 Jakarta ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) di wilayah Kecamatan Kalideres dan merupakan satu - satunya sekolah yang sudah berlabel SSN di Wilayah Kecamatan Kalideres.
